Unggun Dahana Cinta ZIONIS |
Rencana Unggun Dahana, seorang konsultan perminyakan, untuk merayakan hari kemerdekaan Israel di Jakarta menuai protes. Unggun menegaskan, acara yang akan digelar bersama sembilan orang rekannya itu tidak melanggar hukum.
"Saya tidak melanggar hukum," kata Unggun di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat 13 Mei 2011. Apakah tidak takut menggelar acara itu? "Tidak takut."
Bagi Unggun, acara ini bertujuan untuk membuka hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Unggun merencanakan akan menggelar perayaan kemerdekaan Israel dengan format sangat sederhana.
"Ada pengibaran bendera Indonesia, pembacaan naskah proklamasi dan pengibaran bendera Israel," ujar Unggun. Unggun membantah keras bahwa acara ini disponsori atau ditunggangi kaum zionis dari Israel. "Saya tidak melanggar hukum," kata Unggun di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat 13 Mei 2011. Apakah tidak takut menggelar acara itu? "Tidak takut."
Bagi Unggun, acara ini bertujuan untuk membuka hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel. Unggun merencanakan akan menggelar perayaan kemerdekaan Israel dengan format sangat sederhana.
Menurutnya, acara ini hanya digagas sepuluh orang, termasuk dirinya. Mereka tergabung dalam satu komunitas. Unggun sendiri mengakui baru kali ini berani terbuka menyampaikan aspirasinya untuk menggelar acara kontroversial itu.
Apa tujuan menggelar acara kemerdekaan Israel? "Karena saya mencintai Israel. Agar saya diberkati sesuai keyakinan saya. Bendera Israel akan berkibar di seluruh dunia," ujar dia.
Rencana Unggun ini menuai protes dari banyak pihak. Bahkan, pihak Istana menegaskan bila acara itu meresahkan masyarakat, maka petugas bisa menertibkan atau mengambil tindakan.
"Jelas, akan ada tindakan apabila meresahkan masyarakat, dalam pengertian itu akan ditertibkan," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 13 Mei 2011.(VIVAnews)